April 10, 2019 | Other Activities
Bekasi - Direktur Statistik Ketahanan Sosial BPS, Harmawanti Marhaeni membuka acara Workshop Fasilitator Focus Group Discussion (FGD) Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Harris Hotel and Conventions Bekasi, (10/4).
IDI merupakan alat ukur kemajuan demokrasi Indonesia. Kegiatan yang digagas dari kerja sama antara Bappenas, Kemenkopolhukam, Kemendagri, dan BPS ini telah dimulai sejak tahun 2009. IDI diharapkan dapat dijadikan sebagai rujukan pembangunan demokrasi di negara ini.
Asisten Deputi Bidang Koordinasi dan Ormas Kemenkopulhukam RI, Budi Susanto dalam sambutannya menyatakan bahwa penyelenggaraan FGD ini dilakukan untuk memberikan pembekalan mendalam kepada fasilitator di provinsi-provinsi. Budi juga menambahkan bahwa IDI merupakan salah satu indikator keberhasilan pemerintah yang menargetkan capaian pembangunan politik Indonesia di akhir 2019 sebesar 75 persen.
Workshop ini diikuti oleh Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi seluruh Indonesia yang memang bertindak sebagai fasilitator IDI di daerahnya. Wanti menekankan bahwa para fasilitator ini merupakan tokoh yang sangat penting dalam pengumpulan data IDI. "Teman-teman adalah pencacah. Informasi dari narasumber harus digali dari FGD. Komunikasi harus berjalan dengan baik," ujar Wanti.
Tak lupa Wanti menyampaikan pesan dari Deputi Bidang Statistik Sosial BPS bahwa fasilitator harus mengomunikasikan data IDI sebagai rujukan pembangunan kepada kepala daerah. IDI diharapkan dapat menjadi salah satu indikator dalam pengambilan kebijakan di daerah.
BPS-Statistics Indonesia
Badan Pusat Statistik Kabupaten Dompu (Statistics Indonesia Dompu Regency) Jln. Akasia No. 2 Dompu 84211
Telp (0373) 21084
Faks (0373) 21084
Mailbox : bps5205@bps.go.id
About Us