Menanggulangi Kemiskinan dengan Data yang Akurat

”Quick wins saya tahun depan yang harus kita capai adalah metode kemiskinan itu tidak tersentralisasi di pusat, akan tetapi Kabid Sosial harus dapat melakukan perhitungan data kemiskinan secara mandiri sampai dengan kabupaten/kota. Kalau tahu data dasar sampai keluar data kemiskinan, maka akan mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi," ucap Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Margo Yuwono ketika membuka Rekonsiliasi Perhitungan Kemiskinan Kabupaten/Kota 2019 di Hotel Harris Bekasi, Selasa (22/10).

Margo juga mengajak seluruh peserta untuk bersama -sama mengawal bagaimana proses pengumpulan data, kemudian pengolahan sampai penyajian, sehingga hasilnya betul-betul berkualitas. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan penjelasan secara komprehensif tentang metodologi perhitungan, konsep dan definisi, serta pemaknaan angka kemiskinan kepada Kepala Bidang Statistik Sosial dan Kepala Seksi Statistik Ketahanan Sosial BPS Provinsi. Disamping itu juga untuk finalisasi hasil perhitungan kemiskinan kabupaten/kota tahun 2019.

Usai pembukaan, dilakukan peningkatan kapasitas (capacity building) dengan topik terkait kemiskinan. Hadir dua narasumber dengan latar belakang yang berbeda yaitu: Raditia Wahyu Supriyanto dari Bappenas, serta Jossy P. Moeis dari Universitas Indonesia, dengan moderator Ahmad Avenzora, Kasubdit Statistik Kerawanan Sosial BPS. Sementara terkait topik lingkungan hidup, hadir narasumber Kepala Pusat Perubahan Iklim-BMKG, Dodo Gunawan dan Kasubdit Pengelolaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ujang Solihin Sidik.