Nilai Tukar Petani Provinsi NTB Bulan November 2014 Sebesar 100,40

Penghitungan Nilai Tukar Petani menggunakan tahun dasar 2012=100 dimana pada bulan November 2014 tercatat Nilai Tukar Petani Padi & Palawija (NTPP) sebesar 97,98; Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 98,72; Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 95,39; Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 108,68 dan Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) 98,89. Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) dirinci menjadi NTP Perikanan Tangkap (NTN) tercatat 101,23 dan NTP Perikanan Budidaya (NTPi) tercatat 95,13. Secara gabungan, Nilai Tukar Petani Provinsi NTB sebesar 100,40 yang berarti NTP bulan November mengalami penurunan 0,39 persen bila dibandingkan dengan bulan Oktober 2014 dengan Nilai Tukar Petani sebesar 100,80.

Nilai Tukar Usaha Pertanian Provinsi NTB yang diperoleh dari hasil bagi antara indeks yang diterima petani dengan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM), pada bulan November 2014 tercatat 104,83 yang berarti mengalami peningkatan 0,42 persen dibandingkan bulan Oktober 2014 dengan Nilai Tukar Usaha Pertanian 104,39.

Dari 33 Provinsi yang dilaporkan pada bulan November 2014, hanya 5 provinsi yang mengalami peningkatan NTP dan 28 provinsi mengalami penurunan NTP. Peningkatan tertinggi terjadi di Provinsi Maluku Utara yaitu sebesar 0,24 persen, dimana indeks yang diterima meningkat 0,96 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Kepri yaitu sebesar 2,02 persen, dimana indeks yang dibayar petani meningkat hingga 2,25 persen.

Pada bulan November 2014, terjadi inflasi di daerah perdesaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 1,67 persen. Inflasi terjadi karena peningkatan indeks konsumsi rumah tangga pada semua kelompok, masing-masing kelompok Transportasi & Komunikasi (3,94 %), Bahan makanan (1,98 %), Perumahan (1,25 %), Kesehatan (1,01 %), Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau (0,68 %), Sandang (0,44 %) dan Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga ( 0,28 %).