4 Agustus 2019 | Kegiatan Statistik
Makassar - “Kami berharap bisa menyumbangkan permasalahan yang bisa dimitigasi, sehingga tidak terjadi lagi permasalahan pada tahun 2020 nanti, saat pelaksanaan Sensus Penduduk yang sesungguhnya,” ujar Yos Rusdiansyah, Kepala BPS Provinsi Sulawesi Selatan saat membuka acara "Supervisi Gladi Bersih (GB) Sensus Penduduk 2020 (SP2020)" di Hotel Claro, Makassar, (2/8).
Tak dapat dipungkiri SP2020 memiliki peran strategis dalam rangka membangun satu data kependudukan Indonesia. “Ibarat seorang dokter yang akan memberikan resep ketika bisa mendiagnosa apa penyakitnya. Sama dengan Sensus Penduduk ini, dengan data yang akurat, tentu kebijakan pemerintah ke depan terkait pembangunan Insyaallah akan lebih baik,” ucap Akhmad Jaelani, Inspektur Utama BPS. Jumlah sekolah, puskesmas, pabrik, dan fasilitas yang akan dibangun di suatu wilayah menjadi beberapa contoh kebijakan yang tergantung dengan akurasi data kependudukan.
BPS, UNICEF, dan Forum Masyarakat Statistik (FMS) selama sepekan ini tengah melakukan pengawasan bersama di lapangan, tepatnya di Kelurahan Bonto Makkio, Kecamatan Rappocini, Sulawesi Selatan. Pengawasan tersebut bertujuan untuk memitigasi masalah di lapangan dan mengevaluasi perkembangan pelaksanaan GB SP2020 . Saat ini, kegiatan GB tersebut tengah memasuki tahapan pendataan lapangan, yang telah dilakukan sejak 18 Juli hingga 19 Agustus 2019. Hasil dari kegiatan ini selanjutnya akan digabungkan dengan lima wilayah lain yang telah melakukan GB di seluruh Indonesia. Nah, output dari penggabungan GB tersebut akan menjadi acuan untuk penyempurnaan pelaksanaan lapangan menuju SP2020.
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Dompu (Statistics Indonesia Dompu Regency) Jln. Akasia No. 2 Dompu 84211
Telp (0373) 21084
Faks (0373) 21084
Mailbox : bps5205@bps.go.id
Tentang Kami