Penghitungan Nilai Tukar Petani menggunakan tahun dasar 2012=100 dimana pada bulan September 2017 tercatat Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 107,26; Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 86,22; Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 95,99; Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 119,97 dan Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) 105,80. Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) dirinci menjadi NTP Perikanan Tangkap (NTN) tercatat 114,83 dan NTP Perikanan Budidaya (NTPi) tercatat 91,24 Secara gabungan, Nilai Tukar Petani Provinsi NTB sebesar 105,85 yang berarti NTP bulan September 2017 mengalami peningkatan 0,80 persen bila dibandingkan dengan bulan Agustus 2017 dengan Nilai Tukar Petani sebesar 105,01.
Dari 33 Provinsi yang dilaporkan pada bulan September 2017, terdapat 24 provinsi yang mengalami peningkatan NTP dan 9 provinsi mengalami penurunan NTP. Peningkatan tertinggi terjadi di Provinsi Sumsel yaitu sebesar 2,16 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Babel yaitu sebesar 0,95 persen
Pada bulan September 2017, terjadi deflasi di daerah perdesaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 0,20 persen. Deflasi disebabkan karena terjadinya penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) pada kelompok Sandang sebesar 0,03 persen Makanan jadi sebesar 0,09 persen; dan Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,66 persen.