January 5, 2018 | Other Activities
BAGAIMANA SIH CARA MENGHITUNG ANGKA KEMISKINAN (2)?
Baiklah, kemarin kita sudah membahas tentang definisi penduduk miskin. Sedikit review, penduduk miskin adalah penduduk yang mempunyai pengeluaran di bawah garis kemiskinan. Garis kemiskinan tiap2 provinsi berbeda-beda, dan selalu berubah tiap tahunnya. Untuk NTB keadaan September 2017, garis kemiskinan sebesar Rp 352.690,-
Pertanyaannya, siapakah admin Lambe Turah?? eh, maaf, jd ngelantur.. Belum ngopi seh..
Apakah standar pengeluaran minimum senilai Rp 352.690 tersebut hanya pengeluaran untuk membeli makanan saja?
Jawabannya: tidak, Fahri!! Garis kemiskinan (GK) merupakan penjumlahan dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM). Kita bahas satu-satu yaa..
Pertama, Garis Kemiskinan Makanan (GKM), merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2.100 kilo kalori per kapita per hari. Paket komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi (padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, dll). Untuk list 52 komoditi ini, bisa dilihat di gambar yang statmin lampirkan.
Jadi pada dasarnya, GKM adalah jumlah nilai pengeluaran dari 52 komoditi dasar makanan yang riil dikonsumsi penduduk yang kemudian disetarakan dengan 2.100 kilo kalori per kapita per hari. Kok harus 2100 kkal?? Patokan ini mengacu pada hasil Widyakarya Pangan dan Gizi tahun 1978. Penyetaraan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan dilakukan dengan menghitung harga rata-rata kalori dari ke-52 komoditi tersebut.
Untuk keadaan September 2017, nilai GKM Provinsi NTB sebesar Rp. 263.301. Nilai ini adalah standar minimum pengeluaran untuk makanan. Cara bacanya sama dengan GK, jika pengeluaran seseorang untuk membeli makanan kurang dari Rp. 263.301 per bulan, maka orang itu termasuk penduduk miskin. Coba kita buat contoh simulasinya yaa.. Rp. 263.301/30 hari = Rp. 8.777 per hari, atau Rp. 2.925 per sekali makan (asumsi normal, makan 3x sehari). Kecil sekali kan, dan sudah pasti makanan yang terbeli dengan uang kurang dari standar tersebut akan memiliki takaran kalori kurang dari 2.100 kilo kalori.
Jadi kalau pengeluaran anda lebih dari Rp. 2.925 sekali makan, banyak2 lah bersyukur.
Kedua, Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM), adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan. Paket komoditi kebutuhan dasar non makanan diwakili oleh 51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di pedesaan (lihat lampiran gambar).
Untuk keadaan September 2017, nilai GKNM Provinsi NTB sebesar Rp. 89.389,-
Sebagai tambahan informasi, GKM & GKMN dibedakan juga antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Karena harga komoditas baik makanan maupun non makanan berbeda-beda antara kota dengan desa.
Oleh BPS Provinsi NTB
Related News
Bagaimana bentuk transparansi, akuntabilitas, dan di mana peran BPS setelah ditandatanganinya Perpre
Bagaimana wartawan memandang kegiatan Sensus Penduduk Online yang akan dilaksanakan pada SP2020 tahu
Hari Pengentasan Kemiskinan
Rekonsiliasi Penghitungan Data Kemiskinan
Simposium Nasional FMS Bahas Kemiskinan
Mengentaskan Kemiskinan Hingga ke Jakarta
BPS-Statistics Indonesia
Badan Pusat Statistik Kabupaten Dompu (Statistics Indonesia Dompu Regency) Jln. Akasia No. 2 Dompu 84211
Telp (0373) 21084
Faks (0373) 21084
Mailbox : bps5205@bps.go.id