November 26, 2018 | BPS Activities
Jakarta - Hasil uji coba pengumpulan data tebu menggunakan metode berbasis IT dengan Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI) menjadi pembahasan dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Tantangan dan Harapan Data Tebu Indonesia". “Jadi ke depan itu, harapannya kita sudah tidak lagi menggunakan kertas, sehingga langsung dan banyak sekali penghematan di sana,” ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah ketika membuka FGD di Hotel Golden Boutique Jakarta (26/11). Acara dihadiri oleh perwakilan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI, juga perwakilan dari kementerian/lembaga dan asosiasi.
Pentingnya komoditas tebu juga dibahas dalam paparan Agus Pakpahan, Ketua Komisi Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetik selaku salah satu narasumber dalam acara ini. “Jika impor gula setara tiga juta ton, maka dampaknya kita akan kehilangan kesempatan kerja sebesar 2,3 juta orang di perdesaan dan kurang lebih 800 ribu orang di perkotaan. Dan ini merupakan hal yang strategis untuk kita pertimbangkan,” papar Agus. Harapan dengan adanya FGD ini adalah meningkatkan koordinasi antara kementerian/lembaga/perangkat daerah/instansi dengan BPS sebagai pembina data untuk menghasilkan data tebu Indonesia dalam rangka peningkatan daya saing perusahaan perkebunan Indonesia.
BPS-Statistics Indonesia
Badan Pusat Statistik Kabupaten Dompu (Statistics Indonesia Dompu Regency) Jln. Akasia No. 2 Dompu 84211
Telp (0373) 21084
Faks (0373) 21084
Mailbox : bps5205@bps.go.id
About Us