26 April 2018 | Kegiatan Statistik Lainnya
Jakarta - Diri kita, keluarga dan komunitas merupakan elemen terdepan dalam menghadapi bencana. Kesiapsiagaan yang melekat pada elemen tersebut menjadi fondasi ketangguhan negara terhadap bencana. Ini menjadi fokus utama dan sasaran aksi gerakan Hari Kesiapsiagaan Bencana 2018 (HKB 2018)dengan tema "Siaga Bencana Dimulai dari Diri Kita, Keluarga, dan Komunitas".
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai bahwa kesiapsiagaan diri (individu) dan keluarga menjadi begitu penting. Individu sebagai bagian dari keluarga diharapkan memiliki rencana kesiapsiagaan bencana. Sehubungan dengan rencana tersebut, Kepala BNPB, Willem Rampangilei menyampaikan bahwa kesepakatan pada saat ‘prabencana’ perlu dibuat bersama oleh seluruh anggota keluarga agar mereka lebih siap menghadapi situasi ketika darurat bencana.
“Masing-masing keluarga perlu menyepakati rencana menghadapi situasi darurat dengan beberapa skenario, karena aksi yang perlu dilakukan bisa menjadi berbeda untuk kondisi yang berbeda. Skenario dibuat bersama oleh seluruh anggota keluarga sesuai jenis bahaya yang mengancam. Dalam setiap skenario, disepakati siapa melakukan apa, dan bagaimana caranya,” ucap Willem yang menekan sirine tanda berlangsungnya geladi evakuasi bencana di Graha BNPB sekaligus menandai HKB 2018 pada Kamis (26/4).
Kesiapsiagaan sudah sepatutnya menjadi kesadaran setiap individu sebagai bagian dari keluarga karena wilayah Indonesia rawan bencana. Hal ini bercermin dari fakta geologis dan hidrometeorologis bahwa Indonesia memiliki potensi bencana seperti gempa bumi, tsunami, erupsi gunung api, banjir, longsor, kekeringan, dan angin puting beliung. Data BNPB mencatat bahwa 2.372 bencana terjadi sepanjang 2017 dengan mengakibatkan korban meninggal 377 jiwa.
Dalam konteks kesiapsiagaan itu, BNPB mengharapkan HKB yang dilakukan semua pihak setiap tahun sebagai latihan evakuasi bencana bersama. Latihan evakuasi bencana tersebut merupakan upaya untuk memperkuat kapasitas kesiapsiagaan masyarakat sehingga mereka mengenal ancaman risiko di sekitarnya, mampu mengelola informasi peringatan dini, memahami rambu peringatan, serta mengurangi kepanikan dan ketergesaan saat evakuasi yang biasayanya justru menimbulkan korban dan kerugian.
Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Dompu (Statistics Indonesia Dompu Regency) Jln. Akasia No. 2 Dompu 84211
Telp (0373) 21084
Faks (0373) 21084
Mailbox : bps5205@bps.go.id
Tentang Kami