15 Agustus 2018 | Kegiatan Statistik
Bogor –“Data yang berkualitas paling tidak mencakup tiga dimensi, yaitu waktu, bentuk, dan kebutuhan. Dimensi waktu bermakna data harus kekinian, up to date. Jika diminta sekarang ya harus diberikan sekarang,” ujar Direktur Sistem Informasi Statistik BPS, Muchammad Romzi dalam sambutannya di depan 102 Calon Innas Pengolahan Survei Struktur Ongkos Usaha Tanaman Hortikultura (SOUH) 2018, (14/8). Terkait hal tersebut, BPS ingin menjawab kebutuhan data kekinian yang valid dan dapat menggambarkan struktur ongkos profil petani usaha dan karakteristik tanaman hortikultura.
Data struktur ongkos merupakan data yang penting untuk penyusunan Produk Domestik Bruto (PDB), pengukuran kesejahteraan petani, dan pemenuhan data ketahanan pangan. Survei SOUH mencakup 34 provinsi dengan sampel 114.700 rumah tangga petani hortikultura yang melibatkan petugas sebanyak 5.121 orang. Dari hasil SOUH 2018 ini salah satunya akan diperoleh data terkini mengenai biaya produksi dan struktur biaya di subsektor hortikultura.
Pada kesempatan yang sama, Hermanto, Direktur Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan BPS mengingatkan peserta untuk serius dalam proses pengolahan. “Pelaksanaan lapangan yang gegap gempita dan cepat akan menjadi sangat menyedihkan jika finishing-nya tidak sukses” ujarnya.
Berita Terkait
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Dompu (Statistics Indonesia Dompu Regency) Jln. Akasia No. 2 Dompu 84211
Telp (0373) 21084
Faks (0373) 21084
Mailbox : bps5205@bps.go.id
Tentang Kami