9 April 2019 | Kegiatan Statistik
Yogyakarta – “Wedang ronde gorengan dua, bareng adik di angkringan mbok tarsih, pripun kabare bapak ibu semua, mugi tansah pinaringan sehat njih.” Pantun yang dilantunkan dengan apik oleh pembawa acara mengawali acara pembukaan Pembinaan Laporan Keuangan Perusahaan dalam Mendukung Disagregasi PMTB, (9/4). Acara yang berlangsung dari tanggal 8 hingga 12 April 2019 ini diikuti oleh 501 peserta yang berasal dari BPS pusat serta BPS provinsi/kabupaten/kota dari bidang Neraca Wilayah. Turut hadir dalam acara ini antara lain Deputi Statistik Bidang Neraca Wilayah Sri Soelistyowati, Direktur Neraca Pengeluaran Puji Agus Kurniawan serta Kepala BPS Provinsi DIY J.B Priyono.
“Seiring dengan peningkatan dan kebutuhan akan data yang dihasilkan oleh BPS, saat ini banyak sekali kementerian/lembaga yang mengajukan kerja sama dengan BPS untuk data statistik. Teman-teman juga pasti sudah mendengar bahwa BPS mendapat apresiasi dari kementerian/lembaga serta pemerintah terkait data yang sudah dihasilkan oleh BPS,” ujar Sri Soelistyowati, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS. Lebih lanjut Lies, begitu Sri biasa disapa, mengatakan bahwa sesuai dengan statement Presiden, semua data rujukannya adalah BPS. Hal itu membuat BPS semakin diperhatikan, namun sekaligus menjadikan tantangan.
Selain dalam negeri, penghargaan juga datang dari lembaga internasional. Beberapa award/sertifikasi diberikan kepada BPS, salah satunya adalah Produk Domestik Bruto (PDB) yang dinilai oleh IMF certified accurate. Menurut Lies, PDB adalah muara semua data. Kalau lembaga internasional akan mengevaluasi kualitas data suatu negara, salah satu yang dievaluasi adalah data PDB sehingga tuntutan akan keakuratannya harus dijaga.
Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) merupakan salah satu komponen penyusun PDB/PDRB dari sisi pengeluaran menunjukan besarnya investasi fisik di suatu wilayah pada periode tertentu. Data PMTB yang telah didisagregasi lebih rinci menurut jenis aset, institusi, dan lapangan usaha diharapkan dapat mendukung kebijakan yang lebih fokus maupun analisis yang lebih mendalam. Untuk memenuhi kebutuhan data PMTB pada institusi korporasi finansial dan nonfinansial dibutuhkan sumber data yang berasal dari laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan serta informasi lainnya.
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Dompu (Statistics Indonesia Dompu Regency) Jln. Akasia No. 2 Dompu 84211
Telp (0373) 21084
Faks (0373) 21084
Mailbox : bps5205@bps.go.id
Tentang Kami