Ternate - Sehari setelah peringatan Hari Statistik Nasional, Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto bertolak ke Ternate, Maluku Utara (Malut) untuk melakukan kunjungan kerja sekaligus memberikan kuliah umum di Universitas Khairun (Unkhair).
Sebelum memberi kuliah umum, Kecuk menyempatkan diri menyeberang ke Pulau Tidore. Di sana, Kepala BPS diberi kehormatan menerima penghargaan adat dari Kesultanan Tidore. Husain Sjah, Sultan Tidore yang secara langsung menobatkan Kecuk sebagai warga kehormatan Kesultanan Tidore lewat upacara Joko Hale. "Pak Doktor hari ini sudah menjadi warga Tidore," ujar Sultan. Secara adat, Kecuk pun mendapat sebutan "Ngofa Kadato Tidore Nyili Gulu-gulu" yang artinya Putra Keraton Kesultanan Tidore wilayah jauh. "Penghargaan ini menandakan Kepala BPS mempunyai integritas, menjadi laki-laki Tidore yang kuat dan bisa mengabdi untuk bangsa," lanjut Husain.
Siangnya, Kepala BPS langsung menuju Unkhair. Kegiatan diawali dengan penandatanganan MoU antara Unkhair dan BPS Provinsi Malut. Penandatanganan dilakukan oleh Rektor Unkhair, Husein Alting dan Kepala BPS Provinsi Malut, Misfaruddin. "Ada kepuasan pengguna terhadap data BPS di Malut. Antara BPS dan dunia pendidikan hubungannya saling menguatkan dan akademisi merupakan mitra untuk membunyikan data. Data di dunia akademisi adalah nadi," ujar Husein.
Di hadapan kurang lebih 300 mahasiswa Fakultas Ekonomi Unkhair, Kecuk berpesan, "Tanpa data para mahasiswa akan kebingungan apa yang akan ditulis dalam skripsinya. Buat mahasiswa yang mau buat topik penelitian, saya sarankan kaitkan dengan SDGs agar keliatan bahwa itu up-to-date."
.
#GerakanCintaData
#faktadata