Pohuwato – Kecuk Suhariyanto, dihadang dengan pedang tradisional khas Gorontalo, Panggo, ketika akan memasuki kantor BPS Kabupaten Pohuwato yang baru selesai dibangun. Ini bukan suatu bentuk protes warga karena sengketa lahan, tapi merupakan bentuk penghargaan dan penyambutan pimpinan. Inilah gorontalo, salah satu daerah yang masih kental dengan adat istiadatnya.
Kantor yang berdiri di atas tanah hibah Pemerintah Kabupaten Pohuwato seluas 4.697 meter persegi ini semakin menjadi pelengkap area _block plans_ di Kabupaten Pohuwato. Kantor BPS Kabupaten Pohuwato berada di lokasi strategis berada di dalam satu kawasan untuk pelayanan bersama kantor-kantor lainnya.
“Di belakang kantor ada objek wisata Pohon Cinta. Bukan pohon yang sedang bercinta, juga bukan pohon tempat bercinta. Tapi merupakan filosopi bahwa kita ingin mencintai pohon dan terlihat seperti kantor bps ini yang asri, indah, dan hijau,” ucap Syarif Mbuinga, Bupati Pohuwato dalam sambutannya yang disambut tawa dan tepuk tangan para undangan.
Kecuk Suhariyanto cukup terkesan dengan antusiasme Bupati Pohuwato yang langsung datang ke kantor untuk memastikan lancarnya acara. “Saya keliling Indonesia dan meresmikan banyak kantor, nampaknya baru kali ini saya melihat kepedulian seorang Bupati yang luar biasa. Terima kasih atas dukungannya,” apresiasi Kecuk kepada Bupati Pohuwato.
Tak hanya peresmian kantor, kegiatan ini juga dirangkai dengan sosialiasi Sensus Penduduk 2020. Selain Organisasi Perangkat Daerah dan para pejabat lainnya, acara ini juga dihadiri oleh warga sekitar. Sosialisasi kepada masyarakat mengenai SP2020 harus dilakukan demi kesuksesan bersama.
“Sensus Penduduk ini mencakup Indonesia karena kita percaya bahwa setiap penduduk itu sengat berarti. Penduduk yang ada di pelosok sejauh apapun harus kita catat,” ucap Kecuk. “Data penduduk menjadi kunci dasar untuk membuat berbagai kebijakan. Dalam sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa bulan Maret yang lalu menyebutkan bahwa data yang bagus akan membawa kehidupan yang lebih baik,” tambah Kecuk memahamkan masyarakat.
“Sensus Penduduk ini adalah Sensus Penduduk kedua setelah (Gorontalo,red) terlepas dari Provinsi Sulawesi Utara,” ucap Herum, Kepala BPS Provinsi Gorontalo. Harapannya seluruh penduduk di Gorontalo mampu berperan aktif dalam kegiatan milik bangsa Indonesia ini.
Setelah selesai memberikan sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian bantuan secara simbolis dari Pemerintah Kabupaten Pohuwato kepada masyarakat dan ditutup dengan penandatanganan prasasti kantor BPS Kabupaten Pohuwatuo, pemotongan pita, juga room tour kantor bersama Suparno, Kepala BPS Kabupaten Pohuwato.