Abstraksi
þ Pada bulan Mei 2015 Nusa Tenggara Barat mengalami inflasi sebesar 0,28 persen. Angka inflasi ini berada di bawah angka inflasi nasional yang tercatat sebesar 0,50 persen.
þ Dari 82 kota yang menghitung IHK, tercatat 81 kota mengalami inflasi dan 1 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Palu sebesar 2,24 persen diikuti oleh Kota Tual sebesar 1,59 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Singkawang sebesar 0,03 persen. Satu-satunya kota yang mengalami deflasi adalah Pangkal Pinang sebesar 0,61 persen.Untuk wilayah Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram mengalami inflasi sebesar 0,34 persen dan Kota Bima mengalami inflasisebesar 0,06 persen.
þ Inflasi Nusa Tenggara Barat bulan Mei 2015 sebesar 0,28 persen terjadi karena adanya kenaikan indeks pada Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,59 persen; Kelompok Sandang sebesar 0,32 persen; Kelompok Pendidikan, dan Rekreasi & Olah raga sebesar 0,29 persen; Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,25 persen; Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,19 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar sebesar 0,13 persen dan Kelompok Kesehatan sebesar 0,10 persen.
þ Laju inflasi Nusa Tenggara Barat tahun kalender (Mei 2015 – Desember 2014) sebesar 0,51 persen, dan laju inflasi “tahun ke tahun” (Mei 2015 – Mei 2014) sebesar 6,53 persen.