April 10, 2019 | BPS Activities
Bogor - Pendataan Sensus Penduduk 2020 (SP2020) akan menggunakan metode kombinasi. Metode ini memanfaatkan data administrasi kependudukan (adminduk) sebagai dasar untuk dimutakhirkan dan dilengkapi sesuai konsep dan esensi Sensus Penduduk itu sendiri. Konsekuensinya, wilayah kerja statistik (wilkerstat) terkecil yang semula berisi blok sensus akan berubah menjadi satuan lingkungan setempat (SLS).
Berbagai rangkaian kegiatan untuk menyukseskan SP2020 terus dilakukan BPS. Diantaranya melaksanakan Kegiatan Pemetaan dan Pemutakhiran Muatan Wilkerstat SP2020 di seluruh desa/kelurahan pada 514 kabupaten/kota. Kegiatan ini terdiri dari dua tahapan, yaitu kegiatan lapangan Pemetaan dan Pemutakhiran Muatan Wilkerstat SP2020 (22 April-22 Mei 2019) dan kegiatan pengolahan Peta dan Rekap Desa/RD (23 Mei-26 Juni 2019).
Dengan harapan agar kedua kegiatan di atas dapat berlangsung dengan baik, BPS melaksanakan Pelatihan Calon Innas Pengolahan Peta dan RD di Aston Bogor Hotel & Resort, (9/4). Kegiatan yang berlangsung hingga 12 April 2019 tersebut dibuka oleh Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS, M. Ari Nugraha didampingi Direktur Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei BPS, Heru Margono. Peserta yang diundang sebanyak 132 orang dari BPS pusat dan daerah.
Dalam sambutannya, Ari berharap agar pelaksanaan SP2020 tidak ditemui masalah, terutama pada hal pemetaan. "Saya berharap kepada seluruh peserta dan Master Instruktur Utama (Master Intama) serta Intama dapat bertanggung jawab atas kegiatan pemetaan yang akan digunakan untuk SP2020 tahun depan," ujarnya.
BPS-Statistics Indonesia
Badan Pusat Statistik Kabupaten Dompu (Statistics Indonesia Dompu Regency) Jln. Akasia No. 2 Dompu 84211
Telp (0373) 21084
Faks (0373) 21084
Mailbox : bps5205@bps.go.id
About Us