24 Agustus 2018 | Kegiatan Statistik
Jakarta - Jumlah penduduk Indonesia pada 2045 berkisar antara 311,6-318,9 juta jiwa. Itulah yang termuat dalam Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045 yang diluncurkan pagi tadi (24/8) di Gedung II Istana Wakil Presiden RI.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang P.S Brodjonegoro mengatakan bahwa dengan dikeluarkannya hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 tersebut, Bappenas melihat adanya perubahan struktur penduduk Indonesia yang terjadi cukup cepat. “Dalam konteks Indonesia ada dua hal penting untuk diperhatikan. Pertama, dengan jumlah penduduk yang relatif besar, penduduk Indonesia menjadi salah satu konsumen terbesar di dunia. Perubahan struktur penduduk yang cepat akan berpengaruh terhadap pola konsumsi yang akhirnya akan berpengaruh terhadap kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi. Kedua, perubahan struktur penduduk di Indonesia membawa penduduk Indonesia dengan jumlah usia produktif yang paling besar di wilayah Asia Tenggara. Penduduk usia produktif tersebut selain memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi melalui produksi mereka, juga melalui investasi yang dilakukan semasa usia produktif," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla yang dalam sambutannya mengatakan bahwa jumlah penduduk itu bukanlah beban tapi suatu keuntungan karena bisa mengakibatkan produksi dan konsumsi meningkat. “Itulah konsep dasar daripada angka-angka yang akan diserahkan kepada Anda semua untuk menjadi bahan pokok untuk perencanaan jangka panjang,” kata Kalla.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres yang didampingi Menteri Bambang dan Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto menyerahkan Buku Proyeksi Penduduk 2015-2045 kepada beberapa perwakilan kementerian, lembaga, dan pejabat daerah.
Berita Terkait
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Dompu (Statistics Indonesia Dompu Regency) Jln. Akasia No. 2 Dompu 84211
Telp (0373) 21084
Faks (0373) 21084
Mailbox : bps5205@bps.go.id
Tentang Kami