26 November 2018 | Kegiatan Statistik
Kuta - Paradigma pelaku usaha mengenai pendataan BPS yang cenderung menyasar data yang bersifat rahasia akan dibahas pada acara "Rekonsiliasi dan Pembinaan Laporan Keuangan Perusahaan dalam Mendukung Kegiatan Disagregasi PMTB" di Bali Dynasty Resort, 25-30 November 2018. Rekonsiliasi dilakukan untuk mengecek kewajaran data disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan menjelaskan fenomena-fenomena yang muncul untuk masing-masing daerah.
"Mungkin dulu kita bertransaksi di pasar, namun pada masa depan, kita akan bertransaksi di era digital economy. Maka saya harapkan seluruh jajaran di kedeputian saya tidak pernah berhenti belajar," jelas Sri Soelistyowati, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS saat membuka acara tersebut.
Selama tiga hari kedepan, kedeputian neraca juga akan melaksanakan agenda paralel inhouse training laporan keuangan perusahaan bekerja sama dengan Universitas Indonesia. Agenda paralel tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pegawai BPS terkait akuntansi keuangan perusahaan dan pemanfaatan data laporan keuangan untuk penyusunan neraca nasional dan regional.
"Pertumbuhan ekonomi seharusnya berorientasi kesejahteraan. Berasal dari nilai tambah yang dirinci. Berkualitas tidak hanya dari sisi jumlah, namun juga merata antarwilayah yang ada. Pada sisi itulah pentingnya data investasi yang rinci," papar I Nyoman Mahaendra Yasa, Pakar Ekonomi Universitas Udayana yang menjadi salah satu narasumber.
Berita Terkait
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Dompu (Statistics Indonesia Dompu Regency) Jln. Akasia No. 2 Dompu 84211
Telp (0373) 21084
Faks (0373) 21084
Mailbox : bps5205@bps.go.id
Tentang Kami