21 Juni 2019 | Kegiatan Statistik
Jakarta - “Geospasial adalah salah satu inovasi yang sangat baik yang telah dilakukan oleh BPS dalam upaya memperbaiki statistik tanaman pangan,” ucap Denni Puspa Purbasari, Deputi III Kantor Staf Presiden RI siang ini, (21/6) dalam acara “Sosialisasi Hasil Sementara Membangun Geospasial Statistik Komoditas Jagung.”
Acara yang dihadiri oleh beberapa kementerian/lembaga ini bertujuan untuk menyampaikan hasil sementara yang telah dilakukan BPS dalam Kerangka Sampel Area (KSA) Jagung. “Kita belum merilis angka produksi karena KSA Jagung ini baru berlangsung selama dua bulan. Jadi sekarang informasi geospasialnya saja,” jelas M. Habibullah, Deputi Bidang Statistik Produksi BPS.
Kadarmanto, Kepala Subdirektorat Statistik Tanaman Pangan BPS menyatakan bahwa jumlah sampel yang telah berhasil diamati adalah 98,63 persen dari total sampel sebesar 87.860 titik amat di seluruh Indonesia. Medan yang sangat sulit untuk mencapai titik amat adalah salah satu faktor belum tercapainya keseluruhan sampel.
Habib berharap metode geospasial ini nantinya dapat diterapkan untuk semua komoditas di Indonesia. Denni menambahkan bahwa inovasi dari segi teknologi juga harus terus dilakukan untuk bisa mewujudkan data geospasial seluruh komoditas di Indonesia.
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Dompu (Statistics Indonesia Dompu Regency) Jln. Akasia No. 2 Dompu 84211
Telp (0373) 21084
Faks (0373) 21084
Mailbox : bps5205@bps.go.id
Tentang Kami