30 April 2018 | Kegiatan Statistik
Bandung - “Yang namanya survei pola distribusi (poldis) ini luar biasa, karena bermanfaat untuk melihat sejauh mana rantai perdagangan sebuah komoditas dari produsen sampai ke tangan konsumen. Walaupun baru lima komoditas yang disurvei pada tahun lalu, namun respon dari kementerian dan lembaga luar biasa. Mereka (diantaranya Kementerian Koperasi dan UKM serta Bank Indonesia, red) mengharapkan ke depan kalau bisa jumlah komoditas ditambahkan lagi. Hal ini tentunya menjadi tantangan buat kita untuk memenuhi ini semua,“ demikian kata Direktur Statistik Distribusi BPS, Anggoro Dwitjahyono saat membuka Pelatihan Instruktur Nasional Survei Perdagangan Antar Wilayah (PAW) dan Pembinaan Kasi Statistik Niaga dan Jasa Tahun 2018 di Hotel Papandayan, (30/4). Komoditas yang disurvei tahun lalu yaitu beras medium, cabai merah, bawang merah, daging sapi, dan daging ayam ras. Tahun ini bertambah tiga komoditas, yaitu telur ayam ras, gula putih, dan minyak goreng.
Anggoro juga mengatakan bahwa saat ini sedang disusun Instruksi Presiden sebagai payung hukum yang mengatur tata kelola perdagangan antardaerah. Dalam Inpres tersebut, Presiden menginstruksikan perlu dilakukan integrasi dalam pola distribusi dan perdagangan antardaerah, terutama untuk komoditas-komoditas strategis yang berdampak besar pada kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat.
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Dompu (Statistics Indonesia Dompu Regency) Jln. Akasia No. 2 Dompu 84211
Telp (0373) 21084
Faks (0373) 21084
Mailbox : bps5205@bps.go.id
Tentang Kami